Laporan : Anis
BANDAR LAMPUNG – Bulan Ramadan 1443 H hanya tinggal hitungan hari. Untuk itu, perlu persiapan khusus agar puasa kali ini menjadi lebih bermakna.
Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Fathul Mu’in menjelaskan, sebagai wujud kesungguhan kita menyambut tamu istimewa dan sebagai bukti keseriusan kita dalam memuliakannya maka butuh persiapan. “Setidaknya ada empat persiapan yang perlu kita lakukan menyambut bulan suci,” kata Mu’in, Senin, (28/3).
Pertama, Perbanyak amalan Sunah. Seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, beristighfar, shalat duha, shalat tahajud dan witir, serta bersedekah. Untuk mampu melakukan hal itu semua di bulan Ramadan dengan ringan dan istiqomah, kita perlu banyak berlatih.
Kenapa kita perlu membaca Alquran? karena dalam hadis dijelaskan:“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ‘Alif Lam Mim’ satu huruf, tetapi ‘Alif’ satu huruf, ‘Lam’ satu huruf, ‘Mim’ satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi).
Kenapa kita harus perbanyak solat malam pada bulan Ramadan? karena dalam hadis. “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Di sinilah bulan Rajab dan Sya’ban menempati posisi yang sangat urgen sebagai waktu yang tepat untuk berlatih membiasakan diri beramal sunnah dengan berkelanjutan. Dengan latihan tersebut, di bulan Ramadhan kita akan terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakannya, sehingga tanaman iman dan amal shalih akan membuahkan takwa yang sebenarnya.
Abu Bakar al-Warraq al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”(Latha’if al-Ma’arif hal:30).
Kedua, Siapkan Ilmu, yaitu dengan mendalami ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa, tapi tidak menghasilkan apa-apa selain lapar dan dahaga. Hal ini disebabkan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu hanya akan menghasilkan kesiasiaan belaka. Dan Rasulullah shallallahu alahi wasallam jauh-jauh hari sudah memperingatkan umatnya agar jangan sampai puasa mereka sia-sia. Banyak baca buku, targhib Ramadan, fikih Ramadan.
“Ketiga persiapan fisik, jangan sampai nanti pas puasa malah sakit. Persiapan fisik ini dengan rajin olah raga serta memakan makanan yang sehat. Persiapan keempat adalah pasang target, mau khatam berapa kali, infak berapa tiap hari, solat malam berapa kali dan lainnya,” tegas pengurus MUI Lampung tersebut. (*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.