Dosen Kehutanan ITERA Dampingi Petani Kembangkan Potensi Madu Klanceng di Lampung Selatan

Senin, 20 Oktober 2025 | 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMPUNG SELATAN – Tim Dosen dan mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Kehutanan, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), menggelar program edukasi dan pendampingan untuk pengembangan budidaya lebah madu klanceng (Trigona sp.) bagi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Tani Mulya 2 di Desa Way Kalam, Lampung Selatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan produk madu yang potensial sekaligus melakukan inventarisasi sejumlah kendala yang dihadapi para petani lebah. Selain KUPS Tani Mulya 2, kegiatan ini juga melibatkan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dan Pemerintah desa Way Kalam.

Tim PkM terdiri dari  yang diketuai oleh Eti Artiningsih Octaviani, S.Hut., M.Si., menyampaikan bahwa budidaya lebah madu memiliki potensi ekonomi yang jauh lebih luas dari sekadar menjual madu. “Selain madu, budidaya lebah ini juga punya prospek untuk menghasilkan produk turunan seperti propolis dan bee pollen yang memiliki nilai jual tinggi serta dapat dikemas menjadi program edu-ekowisata,” jelas Eti Artiningsih dalam rilisnya Senin (20/10). Lebih dari itu, budidaya lebah Trigona sp. ini juga merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kualitas lingkungan sekitar.

Baca Juga:  Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global

Dalam diskusi interaktif dengan para pengelola, tim ITERA juga membahas strategi untuk menjamin ketersediaan pakan lebah sepanjang tahun. Salah satu solusinya adalah dengan menanam berbagai jenis pohon dan tanaman berbunga di sekitar area budidaya. Untuk memahami kondisi riil di lapangan, tim dosen dan mahasiswa melakukan observasi langsung terhadap vegetasi dan lingkungan di area budidaya.

Saat mengunjungi lokasi budidaya, para dosen dan mahasiswa diajak untuk memanen dan mencicipi madu segar langsung dari sarang lebah (setup). Hal ini menjadi pengalaman yang mengesankan bagi tim PkM Itera.

Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Way Kalam, Masdira, menyambut baik inisiatif dari ITERA. Beliau berharap kolaborasi ini dapat berlanjut untuk meningkatkan daya saing produk madu lokal sehingga ada kepastian pasar.

Baca Juga:  PWNU Lampung: Jurnalisme Harus Mencerahkan, Menginspirasi, dan Memuliakan Pesantren

“Kami berharap ada dukungan lebih lanjut, terutama untuk pengujian kandungan gizi madu kami agar dapat mendukung strategi pemasaran produk,” ujar Masdira. “Selain itu, kami juga sangat membutuhkan dorongan dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi perizinan terkait keamanan pangan dan uji kualitas produk,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, tim ITERA menyatakan akan menjajaki kemungkinan untuk membantu memfasilitasi uji kandungan madu di masa mendatang. Kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah diharapkan dapat mendukung pengembangan budidaya lebah madu dari hulu hingga menjadi produk berkualitas tiba di tangan konsumen. Tim PKM terdiri dari Arief Juniarto, S.Hut., M.Si, Diyanti Isnani Siregar, S.Hut., M.Sc, Faradila Mei Jayani, S.Hut., M.Si, Eti Artiningsih Octaviani, S.Hut., M.Si dan Mhd Muhajir Hasibuan, S.Hut., M.Si.

 


Penulis : Yulizar Kundo


Editor : Ahmad Novriwan

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal
Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional
Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran
Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi
Menuju Lampung Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Dorong Sinergi Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
Efisiensi yang Pincang dan Krisis Kepercayaan Publik
Deputi BPJPH: Scope LPH Utama bukan hanya Provinsi, tetapi Nasional bahkan Dunia
JMSI Bali Bekali Ratusan Pramuka Penggalang Denpasar dengan Ilmu Jurnalistik Digital

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:18 WIB

Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:07 WIB

Dosen Kehutanan ITERA Dampingi Petani Kembangkan Potensi Madu Klanceng di Lampung Selatan

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Senin, 20 Okt 2025 - 15:10 WIB