Gubernur Arinal mengaku sangat tertarik dengan pembangunan berkelanjutan atau Education for Sustainable Development (EfSD), yang mana implementasinya akan sulit memperoleh hasil optimal ketika mengabaikan partisipasi masyarakat.
“Maka dengan pengabdian kepada masyarakat ini, saya berharap rekan-rekan muda mampu menjadi penggerak dalam menumbuhkan kesadaran akan hal-hal mengenai pembangunan berkelanjutan. Caranya tentu rekan-rekan muda memiliki daya magis dan kreatifitas untuk berpikir out of the box,” ujarnya.
Program yang mengangkat topik EfSD ini, jelasnya, tentu harus terintegrasi pada 3 pilar yakni ekonomi, ekologi, dan sosio-politik. Hal tersebut, telah sesuai dengan salah satu program kerja dalam KKN ini, yaitu pengembangan makanan tradisional seperti Gula Semut, Sirup Buah Pala, Rumput Laut Makanan Sehat, dan masih banyak lagi.
Selain itu, EfSD juga harus mempertimbangkan konsep 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Hal tersebut telah sesuai dengan salah satu program kerja dalam KKN ini, yaitu pemanfaatan limbah rumah tangga, seperti pembuatan ecoenzyme dan pembuatan scrub cangkang kerang.
1 2 3 4 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya