Dijelaskan Taufik, Rapat Kewaspadaan Dini Daerah ini, menjadi tugas utama dan khusus untuk mendeteksi dini potensi-potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG). Khususnya, di Kabupaten Mesuji, termasuk dalam hal Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan di Masyarakat (PAKEM).
“Karena itu sangat diperlukan koordinasi dan kerjasama lintas sektoral (Cross Cutting) yang baik oleh kita semua, seperti TNI, POLRI, Kejaksaan, Pemkab, dan Unsur Masyarakat lainnya,”kata Taufik.
Masih dikatakan Taufik, Untuk itu, sharing informasi, komunikasi, dan kerjasama menjadi WAJIB dilakukan. Tujuannya adalah, agar pengambilan keputusan/kebijakan yang sifatnya harus cepat dan melibatkan para pimpinan daerah (FORKOPIMDA).
“Kita sangat menyadari, bahwa jumlah personil di Pemkab Mesuji sangat terbatas, demikian pula teman-teman kejaksaan personilnya terbatas. Sehingga dalam memperoleh bahan keterangan (BAKET) atau informasi di lapangan menjadi hambatan tersendiri. Untuk itu diharapkan rekan-rekan TNI, POLRI, BIN, serta unsur masyarakat yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Daerah (FKDM) dapat saling membantu. Karena Semakin Cepat dan Akurat Informasi yang dikomunikasikan dan dikoordinasikan bersama maka ATHG di Kabupaten Mesuji dapat lebih terminimalisir,”Imbuhnya.
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2