JAKARTA Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengapresiasi langkah Pemprov Jakarta yang sudah bergerak mencari solusi bagi para nelayan di kawasan Cilincing, Jakarta Utara yang aktivitasnya terganggu oleh tanggul beton milik PT Karya Cipta Nusantara (KCN). Adapun pertemuan itu menghasilkan kesepakatan bahwa pihak perusahaan menjamin memberi akses para nelayan untuk melaut serta menyiapkan corporate social responsibility (CSR).
“Kita menghargai hasil pertemuan yang sudah dilakukan antara KKP, Pemprov DKI, dan pihak perusahaan. Ada dua poin penting yang menurut saya positif, yaitu jaminan bahwa nelayan tetap bisa melaut secara bebas dan adanya kewajiban CSR dari perusahaan untuk masyarakat sekitar,” kata Daniel Johan dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Meski demikian, Daniel mengingatkan agar Pemda untuk mengawal hasil kesepakatan tersebut, agar benar-benar terealisasi tak sekadar janji manis belaka. “Yang paling penting implementasi nyata di lapangan, jangan hanya berhenti di atas kertas. Nelayan tidak boleh dirugikan dari proyek ini,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Komisi IV DPR RI juga akan tetap memanggil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meskipun sudah ada kesepakatan. Ia menyebut, hal itu dilakukan agar Komisi IV DPR RI bisa mendengar langsung penjelasan terkait polemik ini.
“Komisi IV DPR RI tetap akan memanggil KKP pada hari ini, dan sudah terjadwal, karena kami perlu mendengar penjelasan resmi secara menyeluruh. Kita ingin memastikan koordinasi berjalan baik, ada solusi jangka panjang, serta keberpihakan penuh pada nelayan dan kelestarian lingkungan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan Pemprov Jakarta telah memanggil perusahaan yang membangun tanggul di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara. Dia mengatakan, dalam rapat tersebut, disepakati tanggul tak akan mengganggu aktivitas nelayan serta pemberian CSR sebagai bagian dari kompensasi.
Langkah itu disebut bisa saling menguntungkan antara nelayan dengan pihak perusahaan. Dia mengatakan lokasi tersebut juga akan menjadi pusat ekonomi Jakarta terbaru.
Penulis : Heri Suroyo
Editor : Hadi
Sumber Berita : DPR RI
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.