TANGGAMUS – Bupati Tanggamus Hi. Moh Saleh Asnawi membuka Musyawarah Daerah (Musda) Ke-VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanggamus, dengan mengusung tema ” Meneguhkan peran ulama sebagai khadimul ummah menuju Tanggmus lurus dan sejahtera”, yang bertempat di Aula GSG Islamic center Kota Agung. Kamis, 03/07/2025.
Turut mendampingi Ketua MUI Provinsi Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag, ketua MUI Tanggamus KH. A. Wahid Zamas, Ketua DPRD Tanggamus Agung Setyo Utomo, ketua PCNU Tanggmus KH. Samsul Hadi, Kepala Kemenag Tanggamus H. Mahmudin Aris Rayusman, ketua LDII Tanggamus Agoeng Basori, ketua PD muhamadiyah Tanggamus Dr. H. M. Ridwan, perwakilan Kodim 0424, Polres Tanggamus, Kejaksaan Negeri Tanggamus, Plt Camat Kota Agung Khupronsyah Pengurus MUI Kecamatan Se-kabupaten Tanggamus
Ketua MUI Provinsi lampung Prof Moh. Mukri mengajak seluruh peserta dan elemen masyarakat untuk menjadi bagian dari penyelenggaraan kebaikan dalam kehidupan sosial.
Ia menekankan bahwa kebaikan hanya akan tercipta jika setiap orang berkontribusi melalui perannya masing-masing.
“Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang mau berkontribusi terhadap terciptanya kebaikan,” ungkapnya.
Dalam konteks Kabupaten Tanggamus yang masyarakatnya majemuk, Prof Mukri juga menekankan pentingnya pengendalian diri dan menjaga kerukunan sebagai landasan sosial yang harus dijaga.
“Menahan amarah dan saling memaafkan adalah nilai dasar yang perlu dijaga, terutama di wilayah yang plural seperti Tanggamus,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa MUI bukan lembaga oposisi, tetapi mitra strategis pemerintah dalam membangun bangsa.
“MUI adalah Shadiqul Hukumah—sahabat pemerintah—yang memberikan nasihat, pertimbangan, dan masukan demi kemaslahatan umat,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Tanggamus H. Moh. Saleh Asnawi dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran ulama sangat strategis dalam pembangunan daerah.
Ia menyebut ulama sebagai penyangga moral dan spiritual yang menjadi rujukan pemerintah dalam menyusun arah kebijakan.
“Kami tidak bisa membangun sendirian. Ulama adalah mitra utama dalam membimbing masyarakat agar pembangunan berjalan dalam koridor nilai dan etika,” kata Bupati.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk terus mendukung keberadaan MUI sebagai lembaga yang turut menjaga stabilitas dan nilai religius di tengah masyarakat.
Dan hasilnya, KH Rais resmi terpilih sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanggamus periode 2025–2030. Ia terpilih melalui mekanisme formatur dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI MUI Kabupaten Tanggamus.
Proses pemilihan dilakukan sesuai dengan Peraturan Organisasi Majelis Ulama Indonesia terbaru, yang menetapkan bahwa pemilihan ketua dilakukan oleh tim formatur. Tim ini terdiri dari 13 orang peserta Musda serta satu orang pendamping dari MUI Provinsi Lampung.
Adapun komposisi formatur terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum MUI Kabupaten Tanggamus periode 2020–2025, unsur Dewan Pertimbangan, empat orang dari unsur MUI Kecamatan, serta lima orang dari unsur tokoh agama, ormas Islam, dan pimpinan pondok pesantren.
Pengumuman terpilihnya KH Rais ini diumumkan oleh Ketua Tim Formatur H Aris Rayusman yang juga terpilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Tanggamus. Ia merupakan Kepala Kemenag Kabupaten Tanggamus.
Dalam kesempatan tersebut, KH Rais mengungkapkan harapannya agar seluruh pihak dapat memberikan dukungan serta doa dalam menjalankan amanah yang telah dipercayakan kepadanya.
“Mohon doa dan dukungannya. Semoga saya dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Penulis : Azri
Editor : Desty
Sumber Berita : Kabupaten Tanggamus
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.