LAMPUNG SELATAN- Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menerima audiensi jajaran manajemen PT Hakaaston Ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) di ruang kerjanya pada Kamis (2/10).
Pertemuan ini menjadi forum penting untuk memperkuat koordinasi sekaligus membuka peluang kolaborasi program antara perusahaan pengelola jalan tol dan pemerintah daerah, Kamis, (2/10)
Dalam pertemuan tersebut hadir Project Manager PT Hakaaston Ruas Tol Bakter, Riadiano Muhammad, Manager Area, Andri Pandiko, Manager Unit Produksi, Brahmadi Buana, serta Manager Public Affairs, M. Alkautsar.
Mereka memaparkan sejumlah inisiatif perusahaan yang sejalan dengan agenda pembangunan daerah, mulai dari pengelolaan sampah, ketahanan pangan, hingga pemberdayaan masyarakat melalui program-program inovatif.
Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama memberikan apresiasi atas inisiatif PT Hakaaston Ruas Tol Bakter. Ia menilai langkah tersebut sejalan dengan visi pemerintah daerah yang mendorong sinergi lintas sektor untuk pembangunan berkelanjutan.
“Dari adanya jalan tol ini, kami berharap manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Saya sangat terbuka dan senang bisa bekerja sama dengan pihak swasta,” ujar Bupati Egi.
Lebih lanjut, Bupati Egi juga menekankan bahwa program Corporate Social Responsibility (CSR) harus benar-benar menyentuh kebutuhan nyata masyarakat.
“Lampung Selatan harus tetap menjadi daerah yang nyaman bagi investor, tanpa mengabaikan komitmen sebagai Bumi Khagom Mufakat. Itu prinsip yang akan terus kami jaga,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Project Manager PT Hakaaston Ruas Tol Bakter menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas jalan tol agar tetap aman dan nyaman bagi pengguna.
“Kami berupaya agar keberadaan tol ini tidak hanya sekadar mendukung mobilitas logistik, tetapi juga memberi dampak sosial yang nyata. Keamanan dan kenyamanan pengguna jalan adalah prioritas kami,” ucapnya.
Project Manager juga menambahkan bahwa pihaknya fokus pada keberlanjutan lingkungan dengan melibatkan masyarakat sekitar.
“Kami ingin jalan tol ini menjadi infrastruktur yang ramah lingkungan sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Lampung. Karenanya, program penghijauan, perawatan ruang terbuka hijau, serta pemberdayaan kelompok tani binaan terus kami jalankan,” jelasnya.
Kemudian Manager Public Affairs PT Hakaaston, M. Alkautsar, menyampaikan bahwa keberadaan jalan tol tidak hanya sebatas infrastruktur konektivitas, tetapi juga harus memberikan dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat.
“Melalui audiensi ini, kami ingin memperkenalkan kiprah PT Hakaaston Ruas Tol Bakter sekaligus membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah daerah. Program yang kami jalankan mencakup inovasi pengelolaan sampah, ketahanan pangan, hingga pemberdayaan masyarakat,” ungkap Alkautsar.
Ia juga menambahkan bahwa Hakaaston telah menjalankan program pengolahan botol plastik yang hasilnya dimanfaatkan oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Panca Tunggal binaan Hakaaston.
“Kami ingin menjadikan kegiatan sederhana seperti pengolahan sampah botol plastik mampu berdampak besar. Bahkan, program ini juga mendorong pemanfaatan lahan kosong warga untuk pertanian, sehingga masyarakat bisa lebih produktif,” jelasnya.
Ia menutup dengan optimisme bahwa Lampung Selatan bisa menjadi model penerapan ESG di sektor infrastruktur.
“Kami berharap program ini menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Lampung Selatan dapat memperlihatkan wajah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Alkautsar.
Audiensi ini menjadi bukti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan PT Hakaaston Ruas Tol Bakter dalam membangun Lampung Selatan. Dengan adanya komunikasi intensif, setiap program yang dijalankan perusahaan diharapkan mampu bersinergi dengan arah kebijakan pemerintah daerah.
Penulis : Romy Agus
Editor : Desty
Sumber Berita : Lampung Selatan
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.