Laporan : Rudi Alfian
LAMPUNG UTARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Utara dalam mengantisipasi bencana alam berupaya meningkatkan fasilitas penunjang dilapangan yang masih kurang memadai.
Kepala Pelaksana BPBD Lampura, Nozi Efialis melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Yohannes Edy Warsono mengatakan pihaknya telah mengajukan usulan bantuan melalui Proposal yang dikirimkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Pihaknya telah melampirkan rekapan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
“Untuk mengantisipasi bencana di Kabupaten Lampura, BPBD Kabupaten Lampura sudah mengajukan proposal bantuan ke BNPB pusat. Mengajukan bantuan mobil rescue, perahu karet, dan perlengkapan lainnya seperti tenda pengungsi,” ungkap Edy kepada awak media, Kamis, (04/08) diruang kerjanya.
Menurutnya hal itu dilakukan karena BPBD Lampura dalam segi peralatan penanggulangan bencana masih sangat kurang memadai.
Untuk keadaan fisik peralatan yang dimiliki oleh BPBD Lampura masih dianggap layak pakai dan berfungsi, namun dalam kuantitas, pihaknya mengklaim jumlah peralatan yang dimiliki masih sangat minim guna mencakup 23 wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten dengan juluk Bumi Ragem Tunas Lampung tersebut.
“Jumlahnya (peralatan) terlalu sedikit, untuk mengakomodir 23 kecamatan apabila nanti terjadi bencana yang ada di Kabupaten Lampura,” terangnya.
Masih kata dia, menurutnya Kabupaten Lampura merupakan kategori daerah rawan bencana. Bencana alam yang hampir setiap tahunnya terjadi di Kabupaten Lampura biasanya bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.
“Untuk wilayah rawan banjir ini ada di Kecamatan Kotabumi, Abung Timur, Abung Selatan, dan Muara Sungkai. Dan untuk Kecamatan yang berpotensi tanah longsor ini berada di Kecamatan Bukit Kemuning dan Tanjung Raja,” imbuhnya.
Ia berharap proposal yang sudah disampaikan ke BNPB pusat agar dapat ditindaklanjuti, dan semoga dari BNPB pusat dapat memenuhi permintaan pihaknya untuk menambah peralatan penanggulangan bencana di daerah.
“Kami berharap pihak BNPB pusat dapat memenuhi permintaan kita (BPBD) yaitu berupa peralatan. Jika permintaan ini disetujui, maka peralatan ini akan kita gunakan untuk mengantisipasi apabila adanya kejadian bencana yang ada di Kabupaten Lampura,” tandasnya. ##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.