BKSAP Dorong Parlemen BRICS untuk dukung Agenda Reformasi WTO

Minggu, 8 Juni 2025 | 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Peningkatan perdagangan dan investasi, transfer teknologi serta kerja sama di bidang keuangan diantara sesama negara anggota BRICS, diharapkan tidak hanya dapat membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat membangun ketahanan kolektif terhadap berbagai tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, dalam Forum Parlemen BRICS yang sedang berlangsung di Brazilia, Brazil.

Lebih jauh, politisi PKS tersebut juga menyampaikan pandangannya mengenai bagaimana BRICS dapat menguatkan perannya dalam perdagangan internasional, ditengah kondisi global hari ini, khususnya melalui dukungan terhadap isu agenda reformasi WTO, serta penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan antar anggota BRICS sebagai sebuah strategi untuk membangun ketahanan ekonomi.

Baca Juga:  Wulan Sari Mirza Canangkan Pekon Rejomulyo, Jati Agung, Lampung Selatan sebagai Desa Tapis

“Sebagai sebuah forum alternatif bagi negara-negara berkembang BRICS memiliki potensi untuk menjadi pendorong penguatan kembali multilateralisme ditengah ketidakpastian global yang diakibatkan oleh maraknya kebijakan ekonomi sepihak,” urai Mardani selaku Ketua Delegasi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/6/2025).

Pada sesi terpisah, Wakil Ketua BKSAP Hussein Fadluloh dari Gerindra sebagai anggota delegasi menekankan pentingnya investasi dan transfer teknologi dalam rangka mencapai agenda-agenda pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, Indonesia membutuhkan investasi dan transfer tekonologi dalam beberapa kebijakan strategis, seperti untuk mendukung hilirisasi.

Baca Juga:  Cegah Kenakalan Remaja, Polres Mesuji Sambang Binluh

“BRICS dapat mendorong terciptanya kesempatan untuk terjalinnya kerja sama investasi dan transfer teknologi antara Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS lainnya, khususnya, yang diperlukan untuk mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah,” demikian disampaikan oleh politisi muda Partai Gerindra tersebut.

Mardani Ali Sera dan Hussein Fadluloh tergabung dalam delegasi BKSAP DPR RI yang hadir pada Forum Parlemen BRICS, yang saat ini sedang diketuai oleh Parlemen Brazil dan berlangsung di Brazilia, dari 3 hingga 5 Juni 2025.


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Hadi


Sumber Berita : DPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan
Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal
Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional
Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran
Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi
Dosen Kehutanan ITERA Dampingi Petani Kembangkan Potensi Madu Klanceng di Lampung Selatan
Menuju Lampung Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Dorong Sinergi Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
Efisiensi yang Pincang dan Krisis Kepercayaan Publik
Tag :

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:18 WIB

Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Senin, 20 Okt 2025 - 15:10 WIB