“Tolong camat dan kades ajak warga urun-rembuk bagaimana langkah-langkah untuk mengatasinya misalnya terkait infrastruktur jalan, ajak masyarakat gotong-royong untuk penanganan awal agar kondisinya tidak terlalu parah dan masih bisa di lalui ketika musim hujan,”harapnya.
Inilah pentingnya kita turun kelapangan lanjut dia, agar dalam setiap pengambilan kebijakan, tidak mengedepankan ego sektoral kita harus mengerti juga dengan kondisi dibawah. Dan pola ini yang akan terus di lakukan dalam menata dan membangun Mesuji.
Terkait kondisi infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan, Sulpakar memastikan bahwa semua sudah di usulkan ke pusat, terkait untuk perbaikannya. Sebab, satu-satunya cara untuk menangani persoalan infrastruktur ini supaya cepat dan maksimal adalah dengan bantuan dana APBN. Karena, jika hanya mengandalkan APBD tidak akan mampu untuk mengcover persoalan ini
“Saya pastikan bahwa saya tidak punya kepentingan secara pribadi, tidak ada kepentingan politik, tapi kepentingan masyarakatlah yang saya utamakan. Sebab saya bukan Petarung, melainkan Pekerja, dan sebagai penjabat Bupati saya akan menjalankan tugas untuk membangun dan menuntaskan persoalan masyarakat semampu saya,”tegasnya lagi.
Terakhir, Sulpakar berpesan, agar seluruh jajarannya di tingkat Kecamatan dan Desa dapat bekerja secara baik di era digitalisasi baik dari segi pelayanan maupun penyajian data. Dia mengingatkan kepada Camat terkait dengan pelayanan dan penyajian sistem informasi yang berbasis aplikasi harus betul-betul memilki orang yang handal serta lebih dari satu orang, agar tidak terkendala jika nanti SDM yang dipercaya untuk menangani itu sedang berhalangan atau berhenti bekerja.
“Saya ingatkan pada Camat, Kepala Desa termasuk kepala Puskesmas untuk selalu menjaga kekompakan, kerja tim, jadi kita terkoordinasi secara tahapan yang benar, gak boleh kerja sendiri. Jaga persaudaraan, mulai dari tingkat Kecamatan, Desa, dan BPD agar selalu kompak dalam membangun Mesuji,”tandasnya.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.