Beli Otak-Otak, Peletikan, ya ke Cik Giok Na Aja…

Kamis, 6 Maret 2025 | 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMPUNG SELATAN-CIK Giok na sudah cukup dikenal di kalangan masyarakat Kalianda. Sebagai penjual jajanan alias oleh-oleh khas Kalianda, Giok Na dan Suami tak menekuni bisnis lain kecuali berjualan otak-otak, cucuk gigi alias peletikan.

Selain berbahan asli ikan, ke khas rasa selalu jadi prioritas utama. Cik Giok Na bertahan di bisnis makanan ini sudah hampir 42 tahun di sekitar Pasar Tua Kalianda Lampung Selatan.

Ikan yang digunakan Cik Giok Na adalah hasil tangkapan nelayan yang berasal dari Kalianda Lampung Selatan. Jarak laut dan rumahnya tak begitu jauh. Berkisar 500 an meter.

Tak jarang, nelayan langsung menghantar tangkapan ikannya ke rumah Cik Giok Na. Mereka tahu jenis dan ukuran yang diinginkan Cik Giok Na untuk memproduksi jualannya.

Baca Juga:  Laksanakan Putusan MK tentang Pendidikan Dasar Gratis, Komisi X Usul Reformasi Alokasi Dana Pendidikan

Tak susah Cik Giok Na memperoleh bahan baku guna menunjang bisnisnya. Karena, selain mudah dan murah, kini sekitar tempat tinggal Cik Giok Na berbisnis yang sama.

Menurut penuturan Cik Giok Na, angka 42 tahun bukan angka yang Ngada-Ngada. Karena sejak era Bupati Dulhadi, 1983-1988 dirinya dan keluarga sudah berjualan di Kalianda.

Sejak di era itu, menurut penuturan Giok na, dirinya bersama sang suami keluar masuk kantor Pemkab Lamsel untuk menghantar pesanan untuk pejabat termasuk oleh-oleh tamu Pemkab.


Dikatakan, kemampuan bisnis ini bertahan karena rasa, kebersihan dan ke halal an makanan yang dijual terjaga. Izin Departemen Kesehatan dan Kementerian Agama  menjadi bekal dan semangat bisnis ini terus bertahan. Meski, tawan dan jenis makanan lain banyak di pasar.

Baca Juga:  Bupati Lamsel Serahkan Kurban Milik Presiden Prabowo

Mengulik soal rasa, menurut Cik Giok na, dirinya mempertahankan pola masak tradisionil. Dimisalkan memasak otak-otak. Meskipun ada Alat canggih, cepat dan sebagainya, namun membakar dan memasak dengan menggunakan arang menjadi pilihan.

Karena bakaran dan atau memasak otak-otak dengan menggunakan areng mampu menjaga rasa menjadi lebih harum dan mampu menggugah selera.##


Penulis : Risyawiraputra Putra


Editor : Nara


Sumber Berita : Kalianda, Lampung Selatan

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Wamenag : Masjid Harus Jadi Sumber Kehidupan
Pemerintah Provinsi Lampung Dukung Penguatan Nilai Spiritual melalui Pembinaan Dharmika dan Metatah Massal
Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini
Alm KH Ismail Bercita-Cita Membangun Sekolah Unggulan Buat Yatim Piatu Lima Lantai
KH Ismail Zulkarnaen, Pimpinan Pondok Riyadus Sholihin Tutup Usia
Tindaklanjuti Kesepakatan, Investor Tiongkok Bahas Rencana Investasi Dengan Gubernur dan Apindo Lampung
Sukseskan Trilogi Kerukunan Jilid II, UIN RIL Siap Jadi Lokomotif dan Pilar Harmoni Bangsa
Soal Permohonan Perpanjangan HGU PT Jalaku, Bupati Lampung Utara Tak Mau Gegabah
CIK GIOK Na dan bisnisnya (Foto: Alief)

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 20:31 WIB

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Wamenag : Masjid Harus Jadi Sumber Kehidupan

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:54 WIB

Pemerintah Provinsi Lampung Dukung Penguatan Nilai Spiritual melalui Pembinaan Dharmika dan Metatah Massal

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:46 WIB

Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini

Sabtu, 28 Juni 2025 - 20:28 WIB

Alm KH Ismail Bercita-Cita Membangun Sekolah Unggulan Buat Yatim Piatu Lima Lantai

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:43 WIB

KH Ismail Zulkarnaen, Pimpinan Pondok Riyadus Sholihin Tutup Usia

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini

Minggu, 29 Jun 2025 - 07:46 WIB

#CovidSelesai

KH Ismail Zulkarnaen, Pimpinan Pondok Riyadus Sholihin Tutup Usia

Sabtu, 28 Jun 2025 - 19:43 WIB