Fauzal Hendri, 41 tahun, (paman subuh-red) mengakui kondisi ponakannya yang memprihatinkan itu. Ia juga berharap Pemkab Sijunjung peduli dengan nasib ponakannya itu.
Kepala Dinkes Kabupaten Sijunjung, drg. Ezwandra sempat kaget mendapat informasi tersebut. “Terimakasih atas infonya,”kata Kadis Kesehatan itu singkat.
Kepala Dinas Sosial, Yofritas juga sempat kaget mendapat informasi tersebut. Ia meminta orangtua Subuh untuk melapor ke kantor Nagari dan masuk dalam layanan Sidilan pelayanan online administrasi kependudukan Kabupaten Sijunjung.
“Datang saja ke kantor nagari dan masuk ke program Sidilan dan ada bantuan sosial tu,”ucapnya kepada Jurnalsumbar.Com, Senin (16/11) berjanji akan menyambangi bocah malang itu.
Parahnya lagi, kasus tersebut terkesan ditutup-tutupi oleh pihak Puskesmas Padangsibusuk. Ketika ditanya mereka bungkam. “Itukan bukan aib, seharus mereka ceritakanlah, apalagi yang nanya wartawan,”kata Fajar Seftrian Ketua Forum Kabupaten Sehat Sijunjung, belum lama ini saat monitoring ke Puskesmas setempat.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.