Kebijakan Korea Selatan di masa depan akan mengedepankan perdamaian dan kesejahteraan, demokrasi, hukum dan HAM.
“Kita akan bermain berdasarkan aturan untuk mencegah konflik dan berpegang teguh pada resolusi perdamaian,” ujarnya.
“Presiden Yoon Suk-yeol menggarisbawahi arti penting memperkuat solidaritas dan kerjasama dengan ASEAN,” demikian Duta Besar Kwon.
Dibagi Dua Sesi
Seminar internasional yang diselenggarakan Korea Center of RMOL ini dibagi dalam dua sesi. Sebagai pembicara dalam sesi pertama yang bertema “(Eco)nomic Recovery Strategy” adalah Direktur Negosiasi ASEAN Kementerian Perdagangan Dina Kurniasari, Atase Keuangan Republik Korea untuk ASEAN Teakdong Kim, dan Dosen London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, Abhiram Singh Yadav. Sementara moderator dalam sesi ini adalah Ketua Prodi Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Faisal Nurdin Idris.
Adapun sesi kedua yang bertema “Strengthening Korea-ASEAN Centrality for Indo-Pacific Peace” diisi oleh Direktur Kerjasama Politik Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri Faizal Chery Sidharta, Dosen Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah, dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Muhammad Haripin, serta moderator Dosen Universitas Pertamina Novita Putri Rudiany.
Tak kurang dari 200 mahasiswa dan pelajar menghadiri seminar ini secara langsung di Auditorium Griya Legita yang berada di lantai 3 Universitas Pertamina, dan sekitar 90 peserta lainnya hadir secara daring.
Selain menggelar seminar internasional, kegiatan untuk mempromosikan KASI ini juga diisi dengan lomba karya tulis tingkat nasional untuk kategori pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa.
1 2 3 4 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya