
7 warga yang merupakan pendulang emas tewas dibunuh, dan warga masyarakat lainnya berupaya menyelamatkan diri. KST ini merupakan pimpinan Asbak Koranue, bagian dari kelompok Egianus Kogoya. Senjata mereka 1 senapan SS1 V2, panah, dan parang. Selain membunuh, KST juga membakar 3 ekskavator, 2 truk, dan Kamp pendulangan.
Menurut Kaskogabwilham III Marsma Deni Simanjuntak , Pasca kejadian pembantaian oleh KST tersebut, hari ini Personel gabungan yang dipimpin Mayor Mar Hariono, baik dari unsur TNI dan jajaran Polri langsung berangkat menuju wilayah Kali Ei.
Setibanya di Pos Brimob Kali Kolop, Tim Gabungan TNI-Polri melaksanakan koordinasi tentang situasi dan kondisi di wilayah Kali Ei. Selanjutnya Tim melanjutkan pergerakan menuju ke Kali Ei dan Kali Kuk untuk memastikan keberadaan masyarakat yang menyelamatkan diri dari pembantaian KST tersebut.
Tim gabungan TNI juga berhasil memantau pergerakan KST, terpantau kurang lebih 20 orang KST Papua dengan membawa 5 pucuk senjata, 2 senjata organik jenis Sniper dan SS1 serta 3 pucuk senjata rakitan, mereka bergerak menjauh menuju ke arah ketinggian/gunung.
Tim Gabungan TNI-Polri berupaya terus bergerak untuk melaksanakan pengejaran ke arah pemunculan KST Papua, namun KST terus bergerak semakin menjauh menuju ke arah Ketinggian/gunung.
Kepala Staf Kogabwilhan III, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam rilisnya membenarkan kegiatan tersebut, disampaikannya TNI akan senantiasa membantu masyarakat dan terus menciptakan rasa aman di wilayah Papua.
1 2 3 Selanjutnya
Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di
Google News*Untuk mengikuti silakan
klik tanda bintang.Halaman : 1 2 3 Selanjutnya