Laporan : Anis
BANDAR LAMPUNG – Dewan Pakar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung Dr. Fathul Mu’in memaparkan pentingnya sinergi pers dan Universitas Lampung dalam mewujudkan Indonesia Emas. Sinergi tersebut bisa dalam bentuk publikasi hasil penelitian para ilmuan di perguruan tinggi.
“Unila ini kampus besar, tidak bisa dikelola secara sendiri. Perlu sinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pers,” kata Dr. Fathul Mu’in saat menjadi narasumber mewakili Ketua JMSI Lampung Ahmad Novriwan dalam sarasehan Unila dengan para pimpinan organisasi pers dan puluhan wartawan di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Selasa, (26/11/2024).
Acara ini mengangkat tema “Peran dan Sinergi Unila dan Media dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.”
Menurut Fathul Mu’in, sinergi antara media dengan perguruan tinggi tidak harus dalam bentuk kerjasama pemberitaan, tetapi juga bisa dalam bentuk publikasi hasil riset para dosen. Sebab, sebagian besar dosen hanya mempublikasikan hasil penelitiannya di dalam jurnal sinta maupun dalam scopus. Jumlah pembacanya hanya dikit, secara khusus akademisi, bukan masyarakat luas. “Tentu akan lebih bagus jika temuan dosen tersebut juga dipublikasikan di media massa, tentu pembacanya akan banyak dan manfaatnya dirasakan publik. Masyarakat kan ingin tahu temuan-temuan dosen ini seperti apa, baik itu dalam aspek sains maupun sosial,” ujar mantan Wartawan Lampung Post tersebut.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan TIK Unila, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., MBA., dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara Unila dan media massa. Terlebih Unila bertekad akan menjadi kampus 100 besar dunia pada masa yang akan datang. Ia berharap melalui forum sarasehan ini, Unila dan media dapat terus menjalin kerja sama erat untuk mendukung kemajuan Indonesia.
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.