Laporan : Heri Suroyo
TABALONG – Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi meminta agar masyarakat waspada dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sebab, ia mendapat laporan luas karhutla di Kalsel, telah mencapai 205,5 hektar.
“Kita harus waspada dengan situasi ini,“ jelas Habib Aboe Bakar dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang dilaksanakan di Tabalong, Kalimantan Selatan, Sabtu (1/7).
Anggota MPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kalsel I tersebut menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan laporan ada 2.521 titik api yang menyebar di seluruh wilayah Kalsel. Bahkan, banyak titik api yang menyebar di seluruh wilayah Kalsel, apalagi saat ini sudah masuk ke musim kemarau.
“Oleh karenanya jika pian barataaan (saudara saudara) melihat ada titik api yang baru, segera koordinasi dengan BPBD setempat,” tuturnya kepada para peserta sosialisasi.
Habib Aboe Bakaf kepada peserta sosialisasi menyebutkan ada tiga kewaspadaan dalam mengantisipasi karbutla. Pertama, masyarakat sekitar hutan harus waspada adanya titik baru.
“Jadi, jangan ada yang membuang putung rokok sembarangan, atau menyalakan api sembarangan. Hal ini bisa memicu adanya titik baru api dan menyebabkan karhutla,”
terang Sekjen DPP PKS tersebut.
Kedua, jika ada titik api kewaspadaan ini harus naik. Jangan sampai titik api tersebut merembet ke pemukiman. Warga harus segera berkoordinasi dengan instansi terkait, agar kebakaran yang terjadi bisa segera tertangani.
“Kemudian yang ketiga adalah kewaspadaan kita terhadap kesehatan. Jika ada kebakaran yang menimbulkan asap, kita harus memakai masker. Agar kita tidak menghirup racun yang ada di asap tersebut,” papar anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Pada kesempatan tersebut Habib Aboe Bakar juga menyampaikan akan memberikan saran kepada pihak terkait untuk membuat hujan buatan agar dapat mengurangi titik api yang ada di Kalsel. ##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.