MENGGALA – Niat 19 tokoh pers di Kabupaten Tulangbawang untuk menemui Penjabat (Pj) Bupati terkait anggaran media di bumi nengah nyappur itu harus bersabar. Sebab, ke-19 tokoh pers yang tengah memperjuangkan hak-hak mereka hanya dapat bertemu dengan Sekda, Senin, (11/09/2023).
Panjang lebar penjelasan Sekda Anthoni yang pada intinya situasi keuangan Kabupaten Tulangbawang pasca Covid-19 kacau-balau alias kering-kerontang.
Anthoni mengaku pihaknya tidak berniat sekalipun mempemainkan nasib wartawan-media. Tapi itulah faktanya, ucapan itu berulang-ulang dilakukan.
Menyikapi hal itu, ketua JMSI Lampung Ahmad Novriwan hanya bisa menghela nafas panjang dan berpendapat, semestinya Pj Bupati bisa menyelesaikan persoalan tersebut lebih cepat dan transparan.
Menurutnya, jika Pemkab Tuba beralasan bahwa hal itu dampak dari petaka covid-19 itu terjadi pada 2019-2022, sementara 2023 sudah normal dan soal anggaran sudah dibahas dan diketok DPRD.
“Mestinya Pj Bupati menjelaskan ini didampingi Anthoni Sekda yang juga calon pj Tulangbawang. Namun ketiga nama usulan yang diajukan Gubernur tertolak. Qudrotul Ikhwan yang kemudian mendusuki kursi Winarti,”Tandasnya. ## Dilansir media Lintasdinamika.com
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.