Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Komarudin berharap Sidang Umum ke-44 ASEAN Interparliamentary Assembly (AIPA) mampu menghadirkan solusi konkret bagi peningkatan kuota keterwakilan perempuan dalam politik, khususnya di tingkat ASEAN.
“Sangat berharap dalam diskusi di AIPA ini kita bisa benar-benar menemukan solusi yang konkret untuk keterwakilan perempuan, termasuk yang bisa menyelesaikan masalah terkait dengan berbagai kekurangan. Misalnya, dalam sosial, finance capital, yang selama ini seringkali dihadapi perempuan,” kata Puteri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (5/8/2023).
Sebab, kata dia, keterwakilan perempuan di DPR RI sendiri masih berada di kisaran angka 20 persen, sedangkan kebijakan afirmasi memuat keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen di parlemen.
“Itu tentu masih jauh dari harapan, yang kita inginkan benar-benar memenuhi undang-undang afirmasi untuk keperluan perempuan 30 persen,” katanya.
Untuk itu, dia menilai delegasi perempuan sangat penting untuk menyuarakan isu-isu yang responsif gender pada Sidang Umum AIPA Ke-44, sebagaimana yang telah dilakukan pada pertemuan Sidang Women Parliamentarians of ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (WAIPA) di Padang, Sumatera Barat, Juni 2023
“Pada saat sidang AIPA nanti tentunya delegasi perempuan akan banyak menyuarakan terkait dengan bagaimana kita membuat iklim politik ataupun parlemen lebih inklusif gender dan mempunyai undang-undang yang lebih responsif gender,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Puteri berharap Sidang Umum AIPA Ke-44 bisa menghasilkan kesepakatan yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan di negara-negara ASEAN, terutama permasalahan pascapandemi COVID-19. “Bagaimana kita bisa terus mendorong keberlanjutan pembangunan yang inklusif, adil, dan merata untuk semua pihak,” ucap Anggota Komisi XI DPR RI ini.
Menurut dia, Indonesia patut berbangga karena dipercaya menjadi Tuan Rumah Sidang Umum AIPA Ke-44 sehingga menunjukkan Indonesia merupakan negara terdepan di ASEAN hingga Asia Pasifik dalam menjaga kestabilan, kedamaian, dan keberlanjutan pembangunan.
Terlebih, lanjut dia, sebelumnya Indonesia dipercaya pula menjadi Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 dan Keketuaan ASEAN (ASEAN Chairmanship) 2023.
“Jadi tentu harapannya kami di DPR RI sangat menginginkan adanya ‘support’ dan dukungan masyarakat Indonesia untuk kelangsungan dan kesuksesan dari sidang AIPA ini sehingga kita bisa mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari sidang AIPA,” kata dia.
DPR RI akan menjadi Tuan Rumah Sidang Umum AIPA Ke-44 yang akan diselenggarakan di Jakarta mulai 5 hingga 11 Agustus 2023. Selain Indonesia, Sidang Umum AIPA Ke-44 akan dihadiri sembilan ketua parlemen negara-negara ASEAN, perwakilan 17 negara observer dan tamu, serta perwakilan sembilan organisasi internasional dengan total 568 delegasi yang diperkirakan hadir sebagai peserta.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.