Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani disebut-sebut sebagai salah satu capres yang tepat untuk diusung PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024 mendatang.
Selain menjadi satu-satunya tokoh prioritas di PDIP, Puan juga merupakan penyokong keberhasilan pemerintahan Jokowi.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, kepada wartawan, Jakarta, Minggu (24/7).
Dedi menyampaikan, keberhasilan KIP dan KIS, ada andil besar Puan saat menjadi Menko PMK. Tak hanya itu, terkait stabitas keuangan negara dalam tangani pandemi, Puan adalah ketua DPR yang hasilkan UU stabilitas sistem keuangan, dengan UU itu ekonomi Indonesia bertahan, juga dengan bantuan sosial sepanjang pandemi didasarkan pada UU tersebut.
“Puan punya posisi strategis sebagai ketua DPR RI, ini jabatan paling berpengaruh setara dengan Presiden, dengan dua alasan itu PDIP semestinya tidak ragu usung Puan,” kata Dedi.
Meski tak eksplisit disebut untuk nyapres, tetapi Puan telah mendapat penugasan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu para pimpinan Parpol.
Hal itu dianggap sebagai sinyal restu Megawati kepada Puan untuk maju di Pilpres 2024.
Atas dasar itu, Dedi menyampaikan, pemilih PDIP punya kecenderungan loyal pada partai, sehingga mengusung Puan sebagai Capres bukan langkah yang keliru.
“Bahkan bisa dianggap tepat karena simbol PDIP saat ini adalah Puan, tentu ini baik karena akan membuat gerakan moral kader lebih menguat dalam mendukung kandidatnya. Untuk itu, membaca elektabilitas Puan harus juga melihat elektabilitas partai,” kata Dedi.
Lebih jauh, Dedi berpe dapat, keuntungan mengusung Puan sangat besar bagi PDIP. Pasalnya, partai berlambang banteng moncong putih ini akan bisa mempertahankan soliditas internal.
“Tentu dengan begitu, PDIP punya tokoh pemersatu internal penerus Megawati yang terbukti kuat selama ini, dengan soliditas itu memungkinkan PDIP kembali raih kemenangan. Puan selama ini minim pencitraan yang melibatkan dirinya secara langsung, bahkan kita tidak pernah melihat Puan melibatkan keluarga dalam membangun image pribadi, berneda dengan politisi lain yang seolah lakukan semua hal demi citra, Puan tidak terlihat demikian,” pungkas Dedi.
Rekam jejak Puan yang sudah selesai dengan kepemimpinan antara lain: Ketua Fraksi PDI Perjuangan di era oposisi, Menko PMK 2014-2019 dan kini sebagai Ketua DPR RI. Sejumlah elite PDIP meyakini dalam darah Puan mengalir jiwa kepemimpinan.
Pun, penugasan partai yang diberikan kepada Puan selalu tuntas dan berhasil. Salah satunya, menjadi ketua pemenangan Ganjaf dir Pranowo di Pilgub Jateng 2013 lalu. ##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.