Persaudaraan Erat Indonesia dan Palestina

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 07:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. H. Wan Jamaluddin Z, Ph.D, Rektor UIN Raden Intan Lampung

Konflik antara Palestina dan Israel masih terus berlangsung hingga saat ini, setidaknya ribuan korban jiwa berjatuhan dari kedua belah pihak. Dalam berbagai forum, Indonesia selalu tegas mengutuk dan mengambil posisi membela Palestina dan kedaulatannya dan meminta eskalasi ini segera dihentikan karena warga sipil banyak yang menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak. Akar masalah dari konflik ini adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.

Indonesia tentu memiliki kepentingan dalam pembebasan Palestina, misalnya solidaritas sebagai negara bekas jajahan. Secara politik, sejak 1947, Indonesia mendukung dan mengakui kemerdekaan negara Palestina yang ditunjukkan melalui beberapa hal, mulai dari mendirikan Kedutaan Besar di Amman, Yordania, yang merangkap Palestina, dan sebaliknya, mendirikan Kedubes Palestina di Jakarta. Melalui Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia juga berperan aktif dalam upaya diplomasi internasional untuk mencapai solusi dua negara (two state solution) dalam konflik Israel-Palestina. Solusi dua negara ini disebut akan memungkinkan masyarakat Israel dan Palestina untuk hidup berdampingan dan saling menghormati hak asasi manusia (HAM) yang diatur melalui konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

Sejumlah langkah juga ditempuh Indonesia untuk mendukung proses perdamaian, antara lain menyediakan personel dan pasukan untuk misi perdamaian PBB di Timur Tengah, termasuk United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), yang bertujuan untuk memelihara perdamaian di Lebanon Selatan. Meskipun tidak langsung terkait dengan konflik Israel-Palestina, partisipasi Indonesia dalam misi perdamaian ini merupakan kontribusi positif terhadap stabilitas regional. Selain itu, Indonesia juga memberikan berbagai bentuk bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina yang terkena dampak konflik, di antaranya bantuan medis, bantuan pangan, dan bantuan keuangan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur vital di Palestina seperti rumah sakit dan lainnya.

Baca Juga:  Ni Ketut Dewi Resmi Jabat Plt Ketua TP PKK Lampung Tengah

Teologis, Historis dan Kemanusiaan

Hubungan baik Indonesia dan Palestina terjadi karena sejumlah faktor, antara lain adalah faktor teologis. Palestina menjadi salah satu tempat bersejarah yang sangat dicintai oleh umat muslim dunia, khususnya Masjid Al-Aqsha. Ikatan historis-relijius inilah yang telah memperkuat ikatan antara bangsa Indonesia dan Palestina. Masjid Al-Aqsa adalah salah satu masjid suci umat Islam, selain Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid Al-Aqsa sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mikraj.

“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Isra :1). Kemudian, Masjid Al-Aqsa juga merupakan kiblat pertama kaum muslimin sebelum dihapus dan dialihkan ke ka’bah. “Kami shalat bersama Nabi  menghadap Bait Maqdis selama 17 bulan. Kemudian Nabi berpindah arah kiblat (ka’bah). (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain faktor teologis, Indonesia dengan Palestina juga memiliki historis yang sangat kuat,  setidaknya pada tanggal 6 September tahun 1944 menjadi momen yang penting bagi Palestina dan Indonesia. Saat itu, Palestina secara de fakto mengakui Indonesia sebagai negara merdeka. Dalam catatan sejarah bahwa Palestina merupakan bangsa terdepan yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Saat itu Indonesia tengah dalam kondisi yang membutuhkan dukungan negara internasional untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga:  Peringati HUT ke-26 dan Hari Ibu ke-97, DWP UIN RIL Gelar Seminar Peran Strategis Perempuan dan Kajian Magnet

Palestina kemudian menjadi  salah satu negara yang mengakui Kemerdekaan Indonesia. Termasuk seorang Mufti Palestina yang bernama Muhammad Amin Al Husaini salah satu tokoh yang disegani di Palestina ikut andil dalam pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia dan rela bersafari ke sejumlah negara untuk pengakuan Negara Indonesia. Saat Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 1945, di sana rakyat Palestina bersukacita dan bergembira melihat bangsa Indonesia sebagai saudaranya meraih kemerdekaan. Begitu dekat batin masyarakat Palestina dan begitu kuat rasa persaudaraan rakyat Palestina kepada bangsa Indonesia.

Tidak hanya faktor teologis dan historis, faktor kemanusian menjadi alasan mengapa Indonesia hubungannya erat dengan Palestina. Bahkan sering membantu rakyat Palestina dengan berbagai bentuk. Sebab, tidak ada ajaran agama maupun konstitusi Negara yang mengajarkan penjajahan, penganiayaan dan pembunuhan terhadap  warga sipil. Maka dari itu, mari kita bantu masyarakat Palestina dengan mendoakan untuk kemerdekaan dan kesejahteraan Palestina, memberikan donasi melalui lembaga resmi yang diakui pemerintah serta mendukung langkah-langkah diplomasi pemerintah Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Klarifikasi Pemdes Haduyang: Akses Utama Dusun Puloraya Sudah Layak, Bukan Jalan Tanah Gunung Branti
Tahun Baru, Gubernur Lampung Ajak Warga Rayakan Bersama Keluarga di Rumah
Elfianah Serahkan SK P3K Paruh Waktu Bagi 1123 Honor Pemkab Mesuji
Rilis Akhir Tahun Polda Lampung; Tangani Ilegal Logging Hingga PTDH kan 14 Personil
JMSI Lampung Gelar Upgrading Calon Pengurus 2025–2030
Diwawancarai Siswi Taruna Nusantara, Begini Pesan Sekda Mesuji
Mirza: Tahun Baru an Dirumah Aja ya…
Wagub Jihan Apresiasi DPRD Lampung Tetapkan 6 Perda, Satu Diantaranya Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Singkong

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 23:51 WIB

Klarifikasi Pemdes Haduyang: Akses Utama Dusun Puloraya Sudah Layak, Bukan Jalan Tanah Gunung Branti

Senin, 29 Desember 2025 - 23:28 WIB

Tahun Baru, Gubernur Lampung Ajak Warga Rayakan Bersama Keluarga di Rumah

Senin, 29 Desember 2025 - 20:53 WIB

Elfianah Serahkan SK P3K Paruh Waktu Bagi 1123 Honor Pemkab Mesuji

Senin, 29 Desember 2025 - 20:30 WIB

Rilis Akhir Tahun Polda Lampung; Tangani Ilegal Logging Hingga PTDH kan 14 Personil

Senin, 29 Desember 2025 - 20:15 WIB

JMSI Lampung Gelar Upgrading Calon Pengurus 2025–2030

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Tahun Baru, Gubernur Lampung Ajak Warga Rayakan Bersama Keluarga di Rumah

Senin, 29 Des 2025 - 23:28 WIB

#indonesiaswasembada

Elfianah Serahkan SK P3K Paruh Waktu Bagi 1123 Honor Pemkab Mesuji

Senin, 29 Des 2025 - 20:53 WIB

#indonesiaswasembada

JMSI Lampung Gelar Upgrading Calon Pengurus 2025–2030

Senin, 29 Des 2025 - 20:15 WIB