Pemprov Lampung Mengikuti Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023

Rabu, 22 Februari 2023 | 13:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Vina

BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengikuti kegiatan Wawancara Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 yang digelar oleh BAPPENAS secara virtual, bertempat di Mahan Agung, Rabu (22/02/2023).

Gubernur Arinal mengatakan bahwa, Penghargaan Pembangunan Daerah merupakan evaluasi pembangunan daerah secara kreatif dan komprehensif yang dilaksanakan oleh Kementerian PPN/Bappenas terhadap perencanaan, pencapaian daerah serta inovasi pembangunan daerah.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Penilai, yang mana berdasarkan Penilaian Tahap I Provinsi Lampung menjadi salah satu dari 18 Provinsi yang dapat mengikuti Penilaian Tahap II PPD Tahun 2022, dan mudah mudahan bisa sampai akhir penilaian,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Gubernur menyatakan bahwa Arah Pembangunan Provinsi Lampung searah dengan Kebijakan Nasional 2023, dimana Tema RKP Tahun 2023 yakni Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

Dimana tema, prioritas dan sasaran makro pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2023 yakni penguatan ekonomi yang inklusif untuk meningkatkan daya saing daerah, dengan 6 program prioritas utama.

Baca Juga:  Soal Dana Pembangunan Kelas SMKN 1 Abung Selatan Tumpang Tindih, Plt Kepsek : Saya Tidak Tahu

Adapun 6 Program Prioritas Provinsi Lampung Tahun 2023 yakni :
1. Meningkatan investasi dan nilai tambah produk unggulan
2. Meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia
3. Pembangunan Infrastruktur
4. Reformasi Birokrasi
5. Kehidupan Masyarakat yang Religius, Aman dan Berbudaya
6. Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi bencana

Pada kesempatan tersebut Gubernur Arinal juga memaparkan beberpa permasalahan yang masih dihadapi oleh pemerintah Provinsi Lampung, diantaranya adalah angka kemiskinan tinggi, angka kemiskinan di pedesaan yang tinggi, rendahnya nilai tukar petani (NTP), masih terdapat desa sangat tertinggal dan desa tertinggal, serta belum optimalnya cakupan layananpemerintahan di pedesaan.

Atas permasalahan tersebut, adapaun strategi pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung diantaranya yakni dengan menjalankan program APBD Rakyat Berjaya, Smart Village, pendampingan program pembangunan desa, Kartu Petani Berjaya, Beasiswa mahasiswa Pertanian, mencegah dan memberantas peredaran pupuk palsu, Program Nelayan Berjaya, memaksimalkan fungsi BUMD, dan mengembangkan ekonomi kreatif, UMKM dan Koperasi.

Baca Juga:  ATR/BPN Mendukung Terciptanya Iklim Usaha Kondusif di Mesuji

Kemudian untuk program Inovasi dan terobosan pembangunan di Provinsi Lampung, Gubernur menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung memiliki Progtam Desa Berjaya, yakni kolaborasi dari tiga aktifitas utama yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta pelayanan pemerintahan di desa, yaitu Smart Village, e-Samdes dan e-KPB.

Gubernur berharap melalui ajang Penghargaan Pembangunan Daerah, dapat memberikan motivasi dan apresiasi kepada daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, khususnya untuk kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung

“kami berharap sinergi Pusat-daerah khususnya kementerian/Bappenas dapat terus terpelihara guna mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,” pungkasnya.

Pada kesempatan pemaparan tersebut, Gubernur Arinal djunaidi didampingi oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, Kepala Bapenda Adi Erlansyah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi, dan Tenaga ahli Gubernur Lampung Syopiansyah Jaya Putra. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB