5. Hummus dapat menyebabkan obesitas
Hummus adalah saus Timur Tengah yang terbuat dari buncis, pasta wijen, lemon, bawang putih, dan minyak zaitun. Secara individual, semua bahan mengandung berbagai manfaat kesehatan; tetapi ketika digabungkan, mereka menghasilkan makanan super bergizi dan kaya protein.
Hummus tidak hanya cocok untuk vegan dan mereka yang alergi terhadap kacang, gluten, dan produk susu, tetapi hummus juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan pencernaan dan kontrol gula darah.
Penting untuk dicatat bahwa manfaat hummus ditemukan terutama dalam versi buatan sendiri. Sebagian besar hummus yang dibeli di toko tidak sehat dan bahkan mungkin mengandung bahan berbahaya, seperti natrium dalam jumlah tinggi, minyak yang tidak perlu, dan pengawet.
Hummus yang dijual bebas, seperti makanan olahan lainnya, dapat menyebabkan obesitas dan berbagai penyakit, jadi sebaiknya Anda membuatnya sendiri.
6. Tuna dapat mempengaruhi keterampilan motorik Anda
Tuna adalah protein tanpa lemak yang kaya akan omega 3 dan vitamin B12. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan tuna baik untuk jantung dan memperkuat kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan tekanan darah.
Serupa dengan salmon dan ikan lainnya, tuna mengandung merkuri, sehingga menjadi makanan yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering. Keracunan dari merkuri bermanifestasi dalam memori atau kehilangan penglihatan, tremor fisik, dan mati rasa.
Membandingkan manfaat tuna kalengan dan segar, keduanya rendah lemak dan tinggi protein. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa albacore atau tuna putih besar memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi dibandingkan dengan kerabat tuna yang lebih kecil dan lebih gelap. ##
sumber: liputan6.com
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.