BANDARLAMPUNG — Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela membuka National Moot Court Competition (NMCC) Piala Prof. Hilman Hadikusuma Tahun 2025 di Lamban Gedung Kuning, Bandar Lampung, Jumat (17/10/2025).
Kompetisi peradilan semu yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Studi Bantuan Hukum (PSBH) Fakultas Hukum Universitas Lampung ini diikuti oleh 12 delegasi universitas dari berbagai daerah di Indonesia dan akan berlangsung pada 17–19 Oktober 2025. Tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat NMCC, dengan tema “Anti Human Trafficking” yang menyoroti isu penting mengenai kemanusiaan dan keadilan.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jihan mengapresiasi Fakultas Hukum Universitas Lampung yang konsisten menghadirkan ruang pembelajaran aplikatif bagi mahasiswa hukum. Ia menilai bahwa kompetisi peradilan semu bukan sekadar ajang akademik, melainkan juga wadah untuk membentuk karakter, empati, dan integritas mahasiswa hukum.
“Peradilan semu ini merupakan bentuk nyata hilirisasi ilmu hukum yang dipelajari di kampus. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga belajar menggunakan nurani dalam menegakkan hukum,” ujar Jihan.
Jihan menilai tema Anti Human Trafficking sangat tepat diangkat di Lampung, mengingat provinsi ini merupakan salah satu daerah dengan jumlah pekerja migran Indonesia yang tinggi dan berpotensi menjadi pintu masuk terjadinya perdagangan orang. Ia menyebutkan, sejak tahun 2020 hingga kini, telah tercatat lebih dari 80 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Lampung. Hal ini, menurutnya, menjadi pengingat bahwa penegakan hukum harus senantiasa berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.
Wakil Gubernur berharap kegiatan NMCC dapat memperkuat wawasan dan karakter mahasiswa hukum dalam menjunjung tinggi nilai keadilan, kemanusiaan, serta tanggung jawab sosial, sehingga mereka tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan empati dalam menegakkan hukum di tengah masyarakat.
“Kegiatan seperti ini penting untuk membentuk mahasiswa hukum yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berintegritas, empatik, dan siap menjadi penegak hukum yang membawa perubahan positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Jihan berharap seluruh peserta dapat membawa kesan positif selama berada di Lampung. Ia juga menekankan bahwa Universitas Lampung dan Provinsi Lampung diharapkan dapat semakin dikenal sebagai daerah yang terbuka, bersahabat, dan mendukung pengembangan pendidikan hukum di Indonesia.
Penulis : Desty
Editor : Hadi
Sumber Berita : Pemprov Lampung
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.