Ketua DPR RI Minta Fadli Zon Tidak Hilangkan Jejak Sejarah

Jumat, 4 Juli 2025 | 09:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon yang tetap akan melanjutkan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia. Puan meminta Fadli Zon menulis ulang sejarah secara jelas tanpa merugikan pihak mana pun.

“Kita harus sama-sama menghargai dan menghormati bahwa penulisan sejarah itu harus dilaksanakan sejelas-jelasnya, seterang-terangnya, tanpa ada pihak yang merasa dirugikan atau dihilangkan jejak sejarahnya,” ujar Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Puan meminta Fadli Zon tidak menghilangkan jejak sejarah dalam proyek tersebut. Dia juga meminta Fadli Zon saling menghormati dalam penulisan sejarah ulang tersebut.

Baca Juga:  Nasionalisme Harus Ditanamkan Sejak Dini Menuju Indonesia Emas 2045

“Jadi, saling menghormatilah terkait dengan hal itu. Ya saling menghormati dan menghargai,” imbuhnya.
Sebelumnya, Komisi X DPR RI telah meminta Fadli Zon menunda penulisan ulang sejarah Indonesia. Hal itu disampaikan saat rapat kerja di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).

Fadli Zon menegaskan proyek penulisan ulang sejarah tetap akan dilanjutkan. Dia meminta publik tidak langsung menghakimi proyek penulisan ulang sejarah.

“Kita akan uji publik gitu. Jadi nggak ada masalah kita uji publik kan, memang rencananya begitu. Jadi lihat dulu hasilnya, jangan kita menghakimi sesuatu yang belum ada,” ujarnya.

Baca Juga:  Novriwan Minta Sukseskan Musda 2 JMSI Lampung

Fadli mengatakan penulisan ulang sejarah masih berlangsung sampai saat ini. Dia kemudian mengutip pernyataan Presiden ke-1 RI Sukarno, yang meminta agar tidak melupakan sejarah.

“Ini kan apa yang disebut oleh Bung Karno, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Kok kita sekarang malah menuntut tidak boleh menulis sejarah, itu bagaimana ceritanya? Gitu ya, jadi kita tentu harus menulis sejarah kita,” pungkasnya.


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Hadi


Sumber Berita : DPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset
Polres Mesuji Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis Lansia di Desa Talang Batu, Ini Motifnya
Marindo Kurniawan: Penerapan SRIKANDI Wajib di Seluruh Perangkat Daerah

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:59 WIB

Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*

Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:49 WIB

R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB