Laporan : Rudi Alfian
LAMPUNG UTARA – Warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi keluhkan lokasi TPS resmi yang letaknya berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan berlokasi dipinggir jalan poros padat penduduk.
Menurut sumber terpercaya lintaslampung.com yang enggan disebut namanya menyampaikan keluh kesah warga setempat yang risih akan keberadaan TPS resmi Rejosari saat ini. Selain lokasinya yang dipinggir jalan raya, letak bak sampah terbuka itu juga berada di bibir aliran sungai kecil.
Parahnya, terkadang sampah-sampah itu tercecer di aliran air yang membuat aliran sungai kecil tersebut tersumbat yang pada akhirnya tidak menutup kemungkinan menjadi sumber penyakit di lingkungan sekitar dan bisa menyebabkan banjir jika musim hujan tiba.
“Warga sudah pernah membuat petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 50 KK meminta agar TPS resmi itu di relokasi,” ungkap sumber, kepada lintaslampung.com, Senin, (21/08/2023).
Hasil dari pertemuan bersama Lurah, lanjut dia, dijanjikan akan direlokasi. Lurah akan mengupayakan janjinya terealisasi pada September mendatang. Namun hingga akhir Agustus ini, belum juga terlihat tanda-tanda TPS itu akan direlokasi.
“Janji Lurah tempo hari pas kami dikumpulkan di Kelurahan katanya September ini mau di relokasi bang. Tapi belum ada tanda-tanda akan dipindah TPS itu dari lokasi sekarang,” imbuhnya.
Masih kata dia, kebanyakan yang membuang sampah disana hingga berserakan ke bahu jalan bersumber dari oknum Bentor yang membuang sampah ke TPS tersebut. Bukan hanya petugas Bentor kelurahan Rejosari saja, bahkan oknum petugas kebersihan (Bentor) dari kelurahan Sribasuki juga ikut membuang ke lokasi (TPS) saat ini.
“Bentor Rejosari dan Sribasuki sering kali membuang di TPS resmi milik Rejosari ini, bukan langsung dibuang ke PU tempat persinggahan sementara,” tuturnya.
Senada dengan sumber, warga lainnya yang juga mengklaim lahan tersebut merupakan milik orang tuanya itu merasa tidak nyaman dengan keberadaan TPS saat ini. Dirinya juga tidak menyangka tempat pembuangan sampah sementara itu kini menjadi lokasi resmi. Dirinya berharap Lurah Rejosari dapat mendengarkan keluh kesah warga setempat dan merealisasikan janjinya untuk merelokasi.
“Enggak nyangka bakal besar (TPS) seperti sekarang ini bang, kalau sekarang sudah enggak nyaman lagi. Tanah itu milik orang tua saya bang, dulu di zaman Lurah Wasis, hanya menumpang sementara saja, ini malah dijadikan TPS resmi jadi tempat buang sampah semua warga. Tolong pak Lurah dengarkan keluhan kami ini, sesuai dengan janji bapak, tolong untuk diwujudkan, agar lokasinya dipindah, kami sudah resah,” keluh warga lainnya.
Pantauan dilokasi, tumpukan sampah kini telah mencemari aliran sungai dan menyebabkan air kotor dan tergenang.
Terpisah, Lurah Rejosari, Rahardian saat dikonfirmasi awak media mengatakan pihaknya siap merelokasi TPS asalkan ada lokasi untuk tempat yang baru.
“Bisa di pindah, tapi harus ada ganti tempat pindahnya. Gak apa-apa di pindah, cuman lahan tempat ganti nya belum ada,” jawab Lurah.
Dirinya juga membenarkan telah mengumpulkan warga terkait keluhan keberadaan TPS yang ada dipinggir aliran sungai dan pinggir jalan raya tersebut. Hasil dari pertemuan itu, TPS bisa dipindahkan dengan catatan telah mengantongi izin dan lahan baru yang akan dijadikan tempat pembuangan sampah warga.
“Ya, hasil (pertemuan) bisa dipindah asal ada lahan untuk tempat gantinya TPS itu,” ujar Lurah.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampura melalui Kasi Pengurangan Sampah, Maryudi kepada lintaslampung.com mengatakan pihaknya hanya memfasilitasi pengangkutan sampah pada TPS resmi. Kalaupun kelurahan Rejosari akan merelokasi TPS resmi, dapat memberitahukan kepada pihaknya agar petugas kebersihan nantinya tidak lagi memungut dilokasi lama, dan akan diberitahukan lokasi terbaru. Pihaknya juga tidak mempersoalkan perpindahan lokasi TPS resmi, sebab hal itu dikembalikan kepada warga yang memiliki lingkungan.
“Boleh saja dipindah, asal nanti kalau sudah dipindah, tutup lokasi lama, kalau bisa dipagar supaya enggak buang lagi disitu, nanti kasih tau kami dimana lokasi barunya, supaya nanti kami sampaikan ke personil kebersihan untuk mengangkut sampah di lokasi terbaru,” jelasnya.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.