Gala Dinner Sambut Delegasi IAPF, Puan: Forum Ini Jadi Babak Baru Hubungan RI-Afrika

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut delegasi Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) dengan jamuan makan malam atau gala dinner. Forum parlemen Indonesia dengan negara-negara Afrika itu dinilai menjadi lembaran baru hubungan kedua belah pihak.
DPR RI sebagai tuan rumah menjamu para delegasi dengan sambutan makan malam (welcoming dinner) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Sabtu (31/8/2024) malam. Secara resmi forum IAPF akan dibuka esok hari, Minggu (1/9).

“Dengan jamuan makan malam ini saya berharap menjadi babak baru atau pembuka lembaran baru hubungan kerjasama Indonesia dengan negara-negara Afrika,” ujar Puan saat menyampaikan pidato dalam Gala Dinner.
Rangkaian kegiatan makan malam dihadiri oleh seluruh delegasi negara-negara Afrika. Acara IAPF diselenggarakan sejak hari ini hingga 2 September mendatang di Bali.

Dengan tema ‘Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan’ pada perhelatan IAPF, DPR ingin fokus membangun kemitraan antar Parlemen. Dengan begitu, kata Puan, akan semakin memperluas hubungan Indonesia dengan Afrika agar menjadi lebih inklusif.
“Kami merasa senang dapat berkumpul di Bali, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia di mata internasional,” kata perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR itu.

Baca Juga:  Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Dengan konsep taman di pinggir pantai Nusa Dua, susana Gala Dinner semakin meriah namun hangat. Para delegasi pun tampak menikmati suasana malam Pulau Dewata sambil disuguhkan makanan tradisional dan pertunjukan budaya Indonesia.
“Di sinilah budaya tradisional berpadu dengan budaya modern,” jelas Puan. Jamuan makan malam atau welcoming dinner ini dihadiri oleh seluruh delegasi dari parlemen negara-nagara Afrika, antara lain: Algeria, Angola, Benin, Burundi, Djibouti, Eswatini, Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Morocco, Nigeria, Tanzania,Tunisia, Zimbabwe, Ethiopia, Libya, Mozambique, Somalia, South Africa.

Menurut Puan, hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Afrika memiliki sejarah panjang. “Persaudaraan dan solidaritas bangsa Asia dan Afrika telah dipupuk sejak Tahun 1995 saat Konferensi Asia Afrika (KAA) sekitar 69 tahun lalu,” ungkap cucu Presiden pertama RI Sukarno tersebut.
Puan menilai, hubungan Afrika dan Indonesia bukan hanya sekadar hubungan historis. Namun juga tentang bagaimana mengeksplorasi peluang kerja sama di masa depan.

Baca Juga:  Neng Eem: Empat Pilar MPR Harus Diterjemahkan dalam Kehidupan Sehari-hari

“Untuk itu, kita harus membangun hubungan yang saling menguntungkan, saling menghormati, saling menghargai keberagaman, dan berdasar kesetaraan,” tutur Puan. Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu menjelaskan bahwa kesetaraan yang dimaksud adalah tidak ada satu pihak yang ingin mendominasi hubungan ini. Puan menyebut, kesetaraan berarti semua pihak sama-sama berkontribusi dan saling menguntungkan.
“Suatu kebahagiaan bagi kami dapat merayakannya bersama rekan-rekan dan sahabat-sahabat kami yang kami hormati di sini, sehingga dapat mempererat persahabatan yang lebih dalam antara Indonesia dan Afrika,” paparnya..(*)


Penulis : Heri Suroyo


Sumber Berita : Jakarta

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Abidin Fikri: RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Fokus pada Kemaslahatan Jemaah
Ketua Tim 13 Haji Umrah Dorong Revisi UU Jaga Ekosistem Ekonomi Ibadah Haji
Presiden: Tak ada Tempat Bagi Serakahnomic di Sektor Pangan
Presiden Prabowo:  Pembangunan Indonesia Dirintis Para Pendahulu
Puan Maharani Singgung Fenomena Kabur Dulu Dan Indonesia Gelap
Tingkatkan Efisiensi Swasembada Pangan, Legislator Usul Dana Program CSR Pupuk Kaltim DIgunakan untuk Pengadaan Mobile Unit Tester Lahan
Anis Byarwati Dorong Transparansi Metodologi PDB untuk Jaga Kredibilitas BPS
Pentingnya Kolaborasi, Cellica: Program CKG dan MBG Untuk Menuju Generasi Emas

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:57 WIB

Abidin Fikri: RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Fokus pada Kemaslahatan Jemaah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:53 WIB

Ketua Tim 13 Haji Umrah Dorong Revisi UU Jaga Ekosistem Ekonomi Ibadah Haji

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:07 WIB

Presiden: Tak ada Tempat Bagi Serakahnomic di Sektor Pangan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Presiden Prabowo:  Pembangunan Indonesia Dirintis Para Pendahulu

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:00 WIB

Puan Maharani Singgung Fenomena Kabur Dulu Dan Indonesia Gelap

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB