“Kemarin saya bersama Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) melepas ekspor benang produksi Sumedang ke lima negara,” kata dia.

Diakui Cucu hingga kini daya saing banyak produk tekstil Indonesia masih kalah dari negara-negara pesaing. “Bayangkan kita memproduksi satu produk dengan modal 10. Jika ditambah margin tentu dijual 15. Sementara pesaing kita bisa menjual dengan dengan harga 10,” ungkapnya memberi pemisalan.

Baca Juga:  Proses Penghitungan Suara, Legislator: Jangan Sampai Timbul Kekhawatiran Publik

Selain masalah struktur industri, ujar Cucu, masih banyak masalah kebijakan dan isu sosiologis yang membuat industri di tanah air tidak efesien. “Makanya wajar jika banyak pengusaha lebih memilih jadi pedagang daripada industrialis,” sebutnya.

Sementara itu, Teguh Santosa, selain membicarakan strategi peningkatan produktifitas nasional, juga menyinggung kebutuhan pengusaha, khususnya yang bergerak di sektor UMKM, untuk memahami prosedur ekspor impor.

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
1
2
3

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini