Laporan : Nara J Afkar
MESUJI – Pembangunan Jembatan Penghubung antara Desa Tebing Karya Mandiri dan Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, terancam mandek. Pasalnya, hingga saat ini anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut, yang sudah dianggarkan pada APBD Kabupaten Mesuji tahun 2022 sebesar Rp 5.5 Milyar hingga kini belum terserap.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mesuji, Endra Oktafandi.ST., menyebutkan hal ini karena beberapa faktor hingga anggaran tersebut tidak terserap hingga saat ini.
“Pertama rekanan tidak berani mengerjakan pekerjaan tersebut, karena kondisi alam dan jarak tempuh, yang secara otomatis berpengaruh dengan harga material, dan ongkos angkut yang tinggi,”terangnya.
Sedangkan tambah endra, hingga saat ini harga barang material yang ada di Rencana Anggaran Belanja (RAB) masih menggunakan standar harga lama.”Sebenarnya, sudah saya ajukan rasionalisasi ke Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Mesuji untuk dirasionalisasi, tapi tidak dilakukan juga,”terangnya.
Terpisah, Kepada Wartawan Anggota DPRD mesuji Mardinata menyesalkan kejadian tersebut, menurutnya tidak terserapnya anggaran tersebut sebagai pencerminan jika Pemkab Mesuji tidak mengutamakan skala prioritas pembangunan insfrastruktur Mesuji.
“Mestinya jika timbul masalah bisa secepatnya koordinasikan ke kami, untuk cari solusinya. masa, untuk pembangunan yang bukan prioritas saja dapat di lakukan, tapi yang prioritas seolah terabaikan,”Sesal Politisi Partai Amanat Nasional itu.
Untuk itu lanjut dia, pihaknya dalam waktu dekat akan menjadwalkan untuk Hearing dengan Bapelitbangda Mesuji,”Akan kita jadwalkan hearing dengan Bapelitbangda sebenarnya apa visi-misi yang menjadi arah pembangunan Mesuji ini,”Tutupnya.