Laporan : Anis
Bandar Lampung – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lampung, M. Iqbal Ardiansyah mengatakan, aksi geng motor dan tawuran adalah bagian kecil kekhawatiran anak muda. Sehingga perlu pembentukan pendidikan karakter.
Kata dia, ada hal yang menghantui jauh lebih besar dari geng motor dan tawuran. “Bagaimana anak muda yang nantinya akan memenuhi pemerintah, sebagai generasi penerus bangsa, mimpi orang tua pada anak muda, bagaimana kita mencapai gol tersebut untuk masa depan kelak,” kata Iqbal saat menjadi pembicara Diskusi Publik Aksi Geng Motor dan Tawuran Salah Siapa?, yang digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung di gedung PKK Bandar Lampung, Rabu (14/6/2023).
Iqbal mengatakan, pembentukan karakter, mental, dan kecerdasan, pertama dari keluarga dan sekolah, bagaimana ada penekanan mental pendidikan, harus ada komunikasi yang aktif antara sekolah dan orang tua agar tidak saling menyalahkan.
“Kemudian lingkungan berperan mempengaruhi mental. Kami mengajak organisasi kemasyarakatan, organisasi mahasiswa untuk menciptakan ruang untuk organisasi yang positif, agar anak-anak masuk di lingkungan yang positif,” ungkapnya.
Kata dia, kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan anak, untuk itu semua pihak harus mengantisipasi geng motor dan tawuran. Media sosial juga bisa menciptakan karakter yang kurang baik.
“Bagaimana kita mengisi ruang-ruang atau kanal-kanal di kegiatan positif yang diviralkan karena bisa ditiru dan merubah sedikit demi sedikit perkembangan anak dengan tindakan positif. Penggiat media sosial secara individu bisa menjadi contoh positif bagi kita, generasi muda hari ini adalah pemimpin masa depan mendatang, ini PR kita membentuk karakter mereka. Kita menginginkan anak muda lebih baik dari saat ini, mari sama-sama membangun karakter mental anak muda. Bagaimana peran kita sebagai organisasi masyarakat menjadi contoh yang baik, bagaimana kita melakukan perangkulan pada mereka dengan suport semua pihak,” paparnya.
Diketahui, Pengurus Daerah JMSI Provinsi Lampung menggelar diskusi Publik dengan tema “aksi geng motor dan tawuran salah siapa? ” Dengan menghadirkan pembicara utama yaitu Kapolda Lampung Irjen Helmi Santika dan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana serta para Narasumber yakni : Kapolresta Bandar Lampung, Kepala Kanwil Kementerian Agama, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, dan Ketua KNPI Provinsi Lampung. (*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.