Blockchain Sebagai Solusi untuk Transparansi dan Efisiensi Perdagangan Karbon

Rabu, 11 September 2024 | 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manfaat dan Tantangan Penerapan Blockchain dalam Perdagangan Karbon
Beberapa contoh yang sudah merasakan memanfaatkan blockchain untuk perdagangan karbon seperti IBM yang menggunakan blockchain untuk memperdagangkan kredit karbon secara lebih transparan dan efisien. Selain itu, perusahaan seperti Veridium sudah menggunakan blockchain untuk melakukan pelacakan dan perdagangan offset karbon yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Secara umum dalam ekosistem perdagangan karbon yang lebih besar, teknologi blockchain akan memberikan manfaat bagi berbagai pemangku kepentingan. Pertama, bagi penjual kredit karbon akan memperoleh jejak audit yang transparan dan dapat dipercaya, serta pembayaran yang lebih cepat.

Baca Juga:  Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis, M.Si., dan Romli, S.Kom., M.H. Dilantik Sebagai Bupati Dan Wakil Bupati Lampung Utara

Kedua, pihak pembeli kredit karbon akan mendapatkan kredibilitas dan kepastian pada asal-usul kredit karbon yang dibelinya. Ketiga, regulator dalam hal ini negara juga akan mendapatkan manfaatnya dengan memiliki data perdagangan karbon real-time yang akurat untuk memantau dan mengatur pasar karbon secara nasional maupun internasional. Keempat, para pemilik modal dapat berinvestasi pada aset digital (tokenisasi aset) kredit karbon sebagai instrumen pembiayaan baru.

Walau pun begitu, ada beberapa tantangan dalam penerapan blockchain pada perdagangan karbon. Beberapa di antaranya seperti:
– Regulasi. Penggunaan blockchain dalam perdagangan karbon harus sesuai dengan regulasi dan kebijakan perdagangan karbon secara nasional dan global.
– Adopsi teknologi. Dibutuhkan infrastruktur dan integrasi yang memadai agar blockchain dapat diadopsi dan diaplikasikan secara luas.
– Keamanan data. Menjaga keamanan data transaksi dan mencegah serangan siber merupakan isu krusial.

Baca Juga:  Teguh Santosa: Sejalan dengan Prinsip Prabowo, Indonesia Bisa Jadi Juru Damai Korea

Penulis : Thalhah Fakhrizal - Bobby Fachrizal


Editor : Fidhela Alvita


Sumber Berita : Bandar Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Sidak Minyakita-SPBU di Tuba, Status AMAN!
Kemenag Diminta Serius Bantu Calon Haji Urus Visa dan Kesejatan
Wagub Jihan Nurlela Ajak Masyarakat Lamtim Tingkatkan Iman dan Taqwa
Pemerintah Pastikan tak ada yang Menari-nari di Atas Penderitaan Rakyat
Nasib Jati Ukir Jepara (Tradisionil) Tanggungjawab Siapa!?
Safari Ramadhan, Romli Sapa Warga Tiga Kecamatan
Komisi XIII Dorong PPKn jadi Mata Pelajaran Wajib SD-PT
DPRD Komisi II Way Kanan Sambut Kedatangan Kasad

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:53 WIB

Sidak Minyakita-SPBU di Tuba, Status AMAN!

Kamis, 13 Maret 2025 - 05:31 WIB

Kemenag Diminta Serius Bantu Calon Haji Urus Visa dan Kesejatan

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:37 WIB

Wagub Jihan Nurlela Ajak Masyarakat Lamtim Tingkatkan Iman dan Taqwa

Rabu, 12 Maret 2025 - 21:49 WIB

Pemerintah Pastikan tak ada yang Menari-nari di Atas Penderitaan Rakyat

Rabu, 12 Maret 2025 - 21:34 WIB

Nasib Jati Ukir Jepara (Tradisionil) Tanggungjawab Siapa!?

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Sidak Minyakita-SPBU di Tuba, Status AMAN!

Kamis, 13 Mar 2025 - 06:53 WIB

#indonesiaswasembada

Kemenag Diminta Serius Bantu Calon Haji Urus Visa dan Kesejatan

Kamis, 13 Mar 2025 - 05:31 WIB

#indonesiaswasembada

Wagub Jihan Nurlela Ajak Masyarakat Lamtim Tingkatkan Iman dan Taqwa

Rabu, 12 Mar 2025 - 22:37 WIB

#indonesiaswasembada

Pemerintah Pastikan tak ada yang Menari-nari di Atas Penderitaan Rakyat

Rabu, 12 Mar 2025 - 21:49 WIB

#indonesiaswasembada

Nasib Jati Ukir Jepara (Tradisionil) Tanggungjawab Siapa!?

Rabu, 12 Mar 2025 - 21:34 WIB