Laporan : Nara J AfkarĀ
MESUJI – Guna mengantisipasi dampak buruk akibat Fenomena iklim yang membuat penurunan curah hujan, El nino. Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji, turun langsung ke-desa Pangkal Mas Mulya, Kecamatan Mesuji Timur, guna mengecek lahan pertanian dan permukiman warga, Selasa (22/08/23).
Kepala BPBD Mesuji Sunardi SE, didampingi Camat Mesuji Timur Belly Oscar, Kepala Puskesmas Tanjung Mas Makmur Yudian Murbantaka, dan Kepala Desa Pangkal Mas Mulya Sujiman, turun langsung kelapangan guna mengecek dan mendata apa saja yang menjadi keluhan warga akibat terdampak fenomena iklim yang membuat penurunan curah hujan tersebut.
Sujiman Kepala Desa Pangkal Mas Mulya mengatakan untuk lahan pertanian di desa nya masih aman dikarenakan sawah di desa nya sudah memasuki pasca panen raya. Kemungkinan dalam pertengahan bulan kedepan belum ada kiriman hujan ini akan berdampak pada tanaman palawija yang ada di desa seperti cabai dan sebagainya.
“Sementara ini yang menjadi keluhan warga adalah mulai berkurang nya stok air bersih dan masalah kesehatan seperti batuk pilek yang di alami anak-anak terutama para pelajar yang disebabkan oleh debu akibat cuaca kemarau ini,”kata Sujiman.
Sementara itu Camat Mesuji Timur Belly mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan setempat untuk mengatasi masalah debu di jalan.
“Kami sudah menghubungi perusahaan untuk meminjam kendaraan tanki penyiram lahan untuk menyiram jalan agar dapat mengurangi debu di jalan yang menyebabkan penyakit Isfa (Infeksi Saluran Pernafasan.Red) yang di alami masyarakat saat ini”, jelasnya saat diwawancarai awak media.
Di tempat yang sama Kepala BPBD Mesuji Sunardi mengatakan pemerintah daerah siap membantu masyarakat dalam menyediakan stok air bersih.
“Kita sudah turun langsung kelapangan untuk mengecek situasi dan kondisi masyarakat, untuk masalah kelangkaan air bersih kami dari pihak pemerintah daerah Mesuji akan memberikan suplai air bersih untuk masyarakat di wilayah terdampak kekeringan,” ungkapnya.
Kepala Puskesmas Tanjung Mas Makmur, Yudian mengatakan ada peningkatan suhu cuaca panas hingga 30 derajat celcius yang terjadi di wilayah kerja nya, dalam hal ini untuk kasus pasien Kisfa dan diare meningkat pula hingga 20% dari seperti biasanya.
“Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah atau bepergian, dan saya himbau juga untuk para orang tua agar tidak membawa anak nya yang masih balita untuk keluar rumah. Saya juga berharap apabila ada warga yang mengalami gejala penyakit sesak nafas, batuk pilek, dan diare agar segera memeriksakan ke petugas kesehatan yang ada di desa,”jelasnya.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.