Laporan : Yulizar
BANDAR LAMPUNG – Asosiasi Akademisi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (ASASI) menggelar workshop Personal Branding dan Penulisan Opini di Media Massa di Hotel G Shariah, Bandar Lampung, Sabtu, (2/7). Kegiatan itu bertujuan mendorong para dosen untuk membangun citra diri kepada publik melalui tulisan di media massa.
Acara tersebut menghadirkan dua pemateri, yakni seorang penulis dan juga Dosen UIN Raden Intan Lampung, Fathul Muin, dan pemateri dari Jakarta, Fithra Faisal. Sedangkan peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari berbagai kampus di Provinsi Lampung.
Ketua Asasi Lampung, Ahmad Firzal, dalam sambutannya mengatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membangun personal branding para akademisi. Menurutnya, akadmisi idealnya memiliki keterampilan dalam menulis. Sehingga, karya yang dihasilkan tidak hanya jurnal ilmiah melainkan juga karya ilmiah popular di media massa.
“Harapan kita kedepan makin banyak akademisi di Lampung yang gemar menulis di media massa,” kata Irzal.
Pada sesi pertama dimoderatori Dr. Triono, dengan narasumber Fathul Muin. Dalam paparannya, Fathul Muin membangkitkan semangat peserta pelatihan untuk giat menulis. Sebab, setiap kebaikan, khususnya kerja-kerja akademisi harus diketahui publik. Menulis adalah kegiatan terhormat kaum intelektual. “Kalau akademisi tidak menulis maka orang tidak akan tahu gagasan kita. Menulis adalah pekerjaan untuk keabadian,” kata Muin yang juga mantan wartawan Lampung Post tersebut.
Dalam sesi dua, bertindak sebagai narasumber, Dr. Fithra Faisal dengan moderator Dr. Yahya. Dalam pemaparannya, Fithra menjelaskan, masyarakat Indonesia memiliki kecendrungan membaca karya ilmiah popular, ketimbang jurnal (paper). Maka dari itu, para akdemisi harus memiliki skil dalam menulis. Hal ini agar tulisan kita bisa dimuat di media massa dan bisa dibaca oleh seluruh kalangan.
“Kalau menulis jurnal mungkin bisa dan biasa, nah menulis opini ini harus menjadi kebiasaan dosen. Kita bisa memulai dengan hal-hal yang biasa dan terjadi di sekitar kita, kemudian kita mengaitkan hal-hal tersebut dengan isu-isu yang sedang hangat,” kata Mantan Jubir Kementerian Perdagangan tersebut. (*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.